Header Ads

Artikel jaringan LAN

Artikel jaringan LAN - Hallo pengunjung Blog_Kiki, Pada Artikel yang kalian baca saat ini berjudul Artikel jaringan LAN, untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan dapat kalian pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Artikel jaringan LAN
link : Artikel jaringan LAN

Baca juga


Artikel jaringan LAN


SEJARAH LAN
Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang inigin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS ( Time Sharing System ), Bentuk pertama kali jaringan ( network ) komputer diaplikasikan. Pada sisterm TSS beberapa terminal terhubung secara seri kesebuah host komputer. Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi ( Distributed Processing ). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap komputer.
LAN
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
*      Peer To Peer
Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama.

*      Client-Server
client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak.



Ø  HUB
Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI.




Ø  SWITCH
Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan atau penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC.

 


Ø  ROUTER
Router  adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan.
Ø  BRIDGE
Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan.
Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
Network ID Host ID
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.
Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A. xxx.0.0.1 s/d xxx.255.255.254 – Defaul subnet mask : 255.0.0.0
B. xxx.xxx.0.1 s/d xxx.xxx.255.254 – Defaul subnet mask : 255.255.0.0
C. xxx.xxx.xxx.1 s/d xxx.xxx.xxx.254 – Defaul subnet mask : 255.255.255.0
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
jadi, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya : microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
Tipologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.
1. Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.


2. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
3. Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

Peralatan yang dibutuhkan untuk membangun LAN tergantung jenis medianya, yaitu menggunakan kabel atau gelombang radio (nirkabel). Jika menggunakan kabel, anda membutuhkan kartu jaringan (ethernet card) yang jumlahnya disesuaikan jumlah PC, kabel UTP (unshielded twisted pair), konektor RJ-45(sepasang untuk setiap PC), switch. Kalau menggunakan gelombang radio, anda membutuhkan sebuah wireless access point dan perangkat nirkabel(berupa kartu jaringan/berupa dongle USB) yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah PC. Untuk membangun LAN menggunakan kabel, anda harus memasang kartu jaringan atau LAN adapter ke setiap perangkat yang akan dihubungkan ke jaringan. Lalu dipasang kabel UTP ke konektor RJ45. Konektor yang satu dihubungkan ke kartu jaringan, sedangkan konektor lainnya dihubungkan ke switch. Cara setting untuk mengkonfigurasi alamat IPnya sebagai berikut : Klik Start*Control panel. Klik kanan Local area Connection dan pilih Properties. Menu yang muncul dalam lembar General, klik 2x Internet Protocol (TCP/IP). Kemudian masukkan alamat IP 192.168.1.41 (untuk komputer pertama) pada baris IP address dan masukkan angka 255.255.255.0 pada bagian subnet mask. Untuk komputer yang kedua, masukkan alamat 192.168.1.42 . Sedangkan untuk komputer yang lainnya masukkan 192.168.1.43, 192.168.1.44 dan seterusnya secara berurutan.
Langkah-langkah membuat jaringan LAN
  • Setting untuk konfigurasi alamat IP dengan cara:
1. Klik satu kali pada control panel.
2. Selanjutnya pada control panel kita klik network and internet conection.


3. Kemudian kita klik network conection.




4. Setelah itu mengatur IP address dengan cara masuk pada local area conection. Lalu klik properties

5. Pilih Internet Protocol pada general. Kemudian pilih properties.

6. Masukkan alamat IP, subnet mask, default gateway, klik OK

7. Ping ke LAN lain dan komputer lain, tetapi LAN 4 tidak dapat ping ke LAN 1, LAN 2, dan LAN 3. Setelah IP Addressnya di ganti LAN 4 bisa ping ke LAN dan komputer lain.



Membuat Workgroup
8. Mengganti nama komputer dan membuat Workgroup, klik Control Panel, klik System and security, klik System, kemudian klik properties, setelah itu klik Change.




9. Connectkan ke Workgroup lainnya (komputer lain)




Ø  Masalah dan analisa
Masalah     : LAN 4 tidak dapat connect ke LAN 1, LAN 2 dan LAN 3.
Analisa      : Karena LAN 4 memakai IP Address yang berbeda dengan LAN lainnya, LAN 1 memakai IP Address 192.168.0.11-16, LAN 2 memakai IP Address 192.168.0.21-26, dan LAN 3 memakai IP Address 192.168.0.31-36. Sedangkan LAN 4 memakai IP Address 192.168.1.41-46. Sehingga tidak dapat berkomunikasi atau mengirim data.









Nama               : Nur Rizkiah
NIM                : 11 615 051
Semester          : 2 B








Demikianlah Postingan Artikel jaringan LAN

Sekianlah artikel Artikel jaringan LAN kali ini, semoga bisa memberi manfaat untuk kalian semua. baiklah, sampai jumpa di postingan lainnya.

Kalian sedang membaca postingan Artikel jaringan LAN dengan link https://nurrizkiah.blogspot.com/2012/02/artikel-jaringan-lan.html

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.