Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer
Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer - Hallo pengunjung Blog_Kiki, Pada Artikel yang kalian baca saat ini berjudul Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer, untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan
Artikel Jaringan Komputer,
Artikel Tutorial, dapat kalian pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer
link : Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer
Kalian sedang membaca postingan Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer dengan link https://nurrizkiah.blogspot.com/2012/04/bab-i-pendahuluan-i.html
Judul : Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer
link : Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer
Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer
A.
Latar Belakang
VTP adalah suatu metoda dalam
hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan
menggunakan informasi VLAN, khususnya ke VLAN. VLAN Trunking Protocol (VTP)
merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran
switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
Di dalam artikel VLAN pada beberapa edisi sebelumnya, Anda telah melihat konsep VLAN dan juga VLAN tagging protocol seperti ISL. Jika Anda ingat kembali, tujuan mengonfigurasi VLAN tagging adalah agar traffic dari beberapa VLAN dapat melewati trunk link yang digunakan untuk menghubungkan antar-switch. Meskipun hal ini merupakan hal yang baik dalam lingkungan yang besar, VLAN tagging tidak melakukan apa-apa untuk mempermudah pengkonfigurasian VLAN pada beberapa switch.
switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
Di dalam artikel VLAN pada beberapa edisi sebelumnya, Anda telah melihat konsep VLAN dan juga VLAN tagging protocol seperti ISL. Jika Anda ingat kembali, tujuan mengonfigurasi VLAN tagging adalah agar traffic dari beberapa VLAN dapat melewati trunk link yang digunakan untuk menghubungkan antar-switch. Meskipun hal ini merupakan hal yang baik dalam lingkungan yang besar, VLAN tagging tidak melakukan apa-apa untuk mempermudah pengkonfigurasian VLAN pada beberapa switch.
VLAN merupakan suatu broadcast
domain, sekumpulan port atau user yang kita kelompokkan. VLAN dapat mencakup
beberapa switch, hal ini dapat dilakukan dengan mengonfigurasi VLAN pada bebarapa
switch dan kemudian menghubungkan switch tersebut, dengan satu pasang port per
VLAN. Kelemahan cara ini adalah banyaknya port switch yang menghubungkan switch
tersebut. Cara ini juga lebih manual, membutuhkan lebih banyak waktu, dan sulit
untuk dikelola. Oleh karena itu, muncullah VLAN trunking yang bertujuan untuk
menghubungkan switch dengan interlink (uplink) kecepatan tinggi, dan beberapa
VLAN dapat berbagi satu kabel. Trunk link tidak dibuat untuk satu VLAN
tertentu. beberapa, atau semua VLAN aktif
dapat dilewati antar-switch dengan menggunakan satu trunk link. Adalah mungkin untuk
menghubungkan dua switch dengan link fisik terpisah untuk setiap VLAN. Namun dengan
semakin banyaknya VLAN yang dibuat, maka jumlah link dapat bertambah dengan cepat.
Cara yang lebih efisien adalah dengan menggunakan trunking. Untuk membedakan kepemilikan
traffic pada trunk link, switch harus mempunyai metode untuk mengidentifikasi
frame setiap LAN.
Tujuan
utama
VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco dapat
diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai
contoh, jika VTP satu switch akan
menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada
semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP
management domain merupakan sekelompok switch
yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari
satu
VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP
management
domain manapun. Dari sini dapat kita
lihat mengapa VTP sangat menguntungkan. Bayangkanlah suatu lingkungan
di mana administrator jaringan
harus mengatur 20 switch atau lebih. Tanpa VTP, untuk membuat VLAN baru
administrator harus
melakukannya pada semuanya switch yang diperlukan secara individu.
Namun dengan VTP,
administrator dapat membuat VLAN tersebut sekali dan VTP secara otomatis
akan
menyebarkan (advertise) informasi tersebut ke semua switch yang berada
di dalam domain yang
sama. Keuntungan VTP yang utama adalah efisiensi
yang diberikan dalam menambah dan menghapus VLAN dan juga dalam mengubah
konfigurasi VLAN dalam lingkungan yang besar. Secara umum,
mengonfigurasi VTP pada switch
Cisco Catalyst bukanlah pekerjaan yang sulit.
Pada kenyataannya, begitu nama VTP management domain dibuat pada setiap
switch,
proses pertukaran informasi VTP
antar-switch akan dilakukan secara otomatis dan tidak memerlukan
konfigurasi lebih lanjut atau
pengaturan setiap hari. Namun, untuk mendapatkan gambaran lengkap
bagaimana VTP bekerja dalam
suatu VTP domain, pertama Anda harus mengetahui mode VTP.
B. Tujuan Praktikum
1. Mengenali
perangkat lunak jaringan berdasarkan fungsinya
2. Menggunakan software packet tracer untuk mempelajari
tentang konfigursi VTP.
C.
Alat dan Bahan
Dalam praktikum ini
kami hanya menggunakan sebuah aplikasi yaitu aplikasi Packet Tracer 52.
LANGKAH
KERJA
A. Activity 4.3.3:
Konfigurasi VTP
Memulai Menggunakan
Aplikasi Packet Tracer 5.2.
Klik
Start pilih Cisco Packet Tracer.
1.
Siapkan 3 buah switch dilembar kerja packet tracer, klik
switches pilih switch 2950-24.
2.
Masukkan
6 buah komputer yaitu dengan cara Pilih End Devices lalu klik Generic. Letakkan
komputer nomor 1-3 di switch 2 dan komputer 4-6 di 3.
3. Hubungkan komputer nomor 1-3 ke
switch 2 dan hubungkan komputer 4-6 ke switch 3 dengan menggunakan kabel
straight. Pilih connection lalu klik copper straight. Dan hubungkan switch 1 ke
switch 2 dan switch 3 dengan menggunakan kabel cross.
4. Atur IP pada setiap komputer, adapun
aturan IP yang telah ditentukan yaitu sebagai berikut :
a. Komputer 1
IP
= 172.17.30.21
Subnetmask = 255.255.255.0
b. Komputer 2
IP
= 172.17.30.22
Subnetmask = 255.255.255.0
c. Komputer 3
IP
= 172.17.30.23
Subnetmask = 255.255.255.0
d. Komputer 4
IP
= 172.17.30.24
Subnetmask = 255.255.255.0
e. Komputer 5
IP
= 172.17.30.25
Subnetmask = 255.255.255.0
f. Komputer 6
IP
= 172.17.30.26
Subnetmask = 255.255.255.0
Contoh
cara pengaturan IP nya, klik di komputer 1, pilih desktop, IP Configuration,
masukkan IP dan subnetmask nya sesuai dengan aturan IP yang telah ditentukan.
Begitupun
selanjutnya untuk mengatur komputer yang lainnya.
5. Jika sudah selesai maka test dengan
menggunakan command prompt, adapun caranya yaitu klik komputer 1, pilih desktop
lalu klik command prompt. Masukkan
IP komputer yang kita ingin test. Jika
sudah terlihat seperti gambar dibawah maka komputer tersebut sudah terkoneksi.
6. Klik di switch 1, buka CLI dan tulis
show vlan brief untuk melihat vlan
apa saja yang aktif.
S1#show vlan
brief
VLAN Name Status Ports
------------------------
--------- ------------------
1 default active Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4
Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8
Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11,
Fa0/12
Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16
Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20
Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23,
Fa0/24
Gig1/1, Gig1/2
1002 fddi-default
active
1003
token-ring-default active
1004
fddinet-default active
1005 trnet-default active
7. Konfigurasi VTP server, VTP domain
name, dan VTP domain paasword, yaitu dengan cara sebagai berikut :
Konfigurasi
VTP sever,
S1(config)#vtp
mode server
Device mode
already VTP SERVER.
Konfigurasi domain name,
S1(config)#vtp
domain CCNA
Changing VTP
domain name from NULL to CCNA
Konfigurasi domain password,
S1(config)#vtp
password cisco
Setting device
VLAN database password to cisco
8. Ketikkan di CLI show VTP status.
Konfigurasi
password,
S1#show vtp
password
VTP Password:
cisco
9. Konfigurasi Switch 2 dan switch 3, seperti konfigurasi
switch 1, tetapi switch 2 dan switch 3 konfigurasi sebagai client, yaitu hanya
mengubah konfigurasi VTP servernya menjadi Konfigurasi VTP client. Setelah
konfigurasi untuk melihatnya yaitu dengan cara show vtp status.
Atur juga paswordnya seperti konfigurasi switch 1.
10. Konfigurasi
trunk ke switch1,switch2 dan switch 3. Untuk konfigurasi trunk untuk switch1
berbeda konfigurasinya dengan switch2 dan switch3.
Konfigurasi trunk untuk switch 1 yaitu dengan cara sebagai
berikut:
S1(config)#interface
FastEthernet 0/1
S1(config-if)#switchport mode trunk
S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99
S1(config-if)#interface FastEthernet 0/3
S1(config-if)#switchport mode trunk
S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99
Konfigurasi trunk untuk switch2 dan switch3 yaitu dengan cara
sebagai berikut:
S2(config)#interface
FastEthernet 0/1
S2(config-if)#switchport
mode trunk
S2(config-if)#switchport trunk native
vlan 99
11. Atur switch 1 tambahkan VLAN 10
namanya faculty/staff, VLAN 20 namanya students, VLAN 30 beri nama guest dan
VLAN 99 Dengan nama management/native. Adapun
caranya untuk menambahkan VLAN tersebut yaitu, klik switch 1 lalu pilih config
dan klik VLAN Database, tulis
di VLAN Number 10 dan tulis di VLAN Name
Faculty/Staff lalu Add, begitupun caranya untuk membuat VLAN yang lainnya
12. Jika sudah membuat
VLAN tersebut maka kita lihat dengan cara mengetikkan show vlan brief di CLI, jika terlihat seperti gambar dibawah maka
VLAN-VLAN tersebut berhasil dibuat dan telah active.
13. Konfigurasi switch 2 dan switch 3
yaitu dengan cara klik switch 2 dan masuk ke CLI maka ketikkan configure terminal untuk memulai
konfigurasi, selanjutnya ikuti seperti dibawah ini :
S2(config)#interface fastEthernet 0/6
S2(config-if)#switchport mode access
S2(config-if)#switchport access vlan 30
S2(config-if)#interface fastEthernet 0/11
S2(config-if)#switchport mode access
S2(config-if)#switchport access vlan 10
S2(config-if)#interface fastEthernet 0/18
S2(config-if)#switchport mode access
S2(config-if)#switchport access
vlan 20
Konfigurasi
diatas juga lakukan di switch 3.
14. Konfigurasi switch 1 yaitu dengan
cara klik switch 1 dan masuk ke CLI maka ketikkan configure terminal untuk
memulai konfigurasi, selanjutnya ikuti seperti dibawah ini :
S1(config-if)#interface
fastEthernet 0/1
S1(config-if)#switchport
mode trunk
S1(config-if)#switchport
trunk native vlan 99
S1(config-if)#interface
FastEthernet 0/2
S1(config-if)#switchport
mode trunk
S1(config-if)#switchport trunk native
vlan 99
B. Activity 4.4.1: Konfigurasi
Basic VTP
Untuk
memulai konfigurasi ini sama seperti konfigurasi VTP yang telah dijelaskan
sebelumnya, yaitu ikuti dari poin 1 sampai poin 4, hanya saja IP addressnya
yang berbeda, adapun aturan IPnya sebagai berikut:
Device
|
Interface
|
IP address
|
Subnet
Mask
|
Default Gateway
|
S1
|
VLAN
99
|
172.17.99.11
|
255.255.255.0
|
N/A
|
S2
|
VLAN
99
|
172.17.99.12
|
255.255.255.0
|
N/A
|
S3
|
VLAN
99
|
172.17.99.13
|
255.255.255.0
|
N/A
|
PC1
|
NIC
|
172.17.10.21
|
255.255.255.0
|
172.17.10.1
|
PC2
|
NIC
|
172.17.20.22
|
255.255.255.0
|
172.17.20.1
|
PC3
|
NIC
|
172.17.30.23
|
255.255.255.0
|
172.17.30.1
|
PC4
|
NIC
|
172.17.10.24
|
255.255.255.0
|
172.17.10.1
|
PC5
|
NIC
|
172.17.20.25
|
255.255.255.0
|
172.17.20.1
|
PC6
|
NIC
|
172.17.30.26
|
255.255.255.0
|
172.17.30.1
|
1.
Contoh
cara pengaturan IP nya, klik di komputer 1, pilih desktop, IP Configuration,
masukkan IP, subnetmask, dan Default Gateway- nya sesuai dengan aturan IP yang
telah ditentukan. Begitupun selanjutnya untuk mengatur komputer yang lainnya.
2.
Jika
sudah selesai maka test dengan menggunakan command prompt, adapun caranya yaitu
klik komputer 1, pilih desktop lalu klik command prompt. Masukkan IP komputer yang kita ingin test. Jika sudah terlihat
seperti gambar dibawah maka komputer tersebut sudah terkoneksi.
3.
Klik
di switch 1, buka CLI dan ikuti tulis perintah
yang ada dibawah ini :
Switch>enable
Switch#configure
terminal
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname
S1
S1(config)#enable
secret class
S1(config)#no
ip domain-lookup
S1(config)#line
console 0
S1(config-line)#password
cisco
S1(config-line)#login
S1(config-line)#line
vty 0 15
S1(config-line)#password
cisco
S1(config-line)#login
S1(config-line)#end
%SYS-5-CONFIG_I:
Configured from console by console
S1#copy
running-config startup-config
Destination
filename [startup-config]?
Building
configuration...
[OK]
4.
Konfigurasi switch 2 dan switch 3, yaitu
dengan cara klik switch tersebut masuk ke CLI dan tulis perintah yang ada
dibawah ini:
S2(config)#interface
fa0/6
S2(config-if)#switchport
mode access
S2(config-if)#no
shutdown
S2(config-if)#interface
fa0/11
S2(config-if)#switchport
mode access
S2(config-if)#no
shutdown
S2(config-if)#interface
fa0/18
S2(config-if)#switchport
mode access
S2(config-if)#no shutdown
5.
Cek pengaturan VTP di switch 1, switch
2, dan switch 3. Yaitu dengan cara klik switch masuk ke CLI dan tulis show vtp status, setelah itu atur
switch 1 sebagai server, switch 2 sebagai client, dan switch 3 sebagai
transparent. Cara pengaturannya yaitu sebagai berikut :
S1(config)#vtp
mode server
Device mode
already VTP SERVER.
S1(config)#vtp
domain Lab4
Changing VTP
domain name from NULL to Lab4
S1(config)#vtp
password cisco
Setting device
VLAN database password to cisco
S1(config)#end
S2(config)#vtp
mode client
Setting device
to VTP CLIENT mode
S2(config)#vtp
domain Lab4
Changing VTP
domain name from NULL to Lab4
S2(config)#vtp
password cisco
Setting device
VLAN database password to cisco
S2(config)#end
S3(config)#vtp
mode transparent
Setting device
to VTP TRANSPARENT mode.
S3(config)#vtp
domain Lab4
Changing VTP
domain name from NULL to Lab4
S3(config)#vtp
password cisco
Setting device
VLAN database password to cisco
S3(config)#end
6.
Atur switch 1,switch 2, dan switch 3
untuk pengkonfigurasian trunk VLAN yaitu dengan cara klik switch pilih CLI dan
tulis perintah seperti dibawah ini:
S1(config)#interface
fa0/1
S1(config-if)#switchport
mode trunk
S1(config-if)#switchport
trunk native vlan 99
S1(config-if)#no
shutdown
S1(config-if)#interface
fa0/2
S1(config-if)#switchport
mode trunk
S1(config-if)#switchport
trunk native vlan 99
S1(config-if)#no
shutdown
S1(config-if)#end
S2(config)#interface
fa0/1
S2(config-if)#switchport
mode trunk
S2(config-if)#switchport
trunk native vlan 99
S2(config-if)#no
shutdown
S2(config-if)#end
S3(config)#interface
fa0/2
S3(config-if)#switchport
mode trunk
S3(config-if)#switchport
trunk native vlan 99
S3(config-if)#no
shutdown
S3(config-if)#end
7.
Atur MAC Addressnya di switch 2 dan
switch 3 yaitu dengan cara sebagai berikut,
S2(config-if)#switchport
port-security
S2(config-if)#switchport
port-security maximum 1
S2(config-if)#switchport
port-security mac-address sticky
S2(config-if)#interface
fa0/11
S2(config-if)#switchport
port-security
S2(config-if)#switchport
port-security maximum 1
S2(config-if)#switchport
port-security mac-address sticky
S2(config-if)#interface
fa0/18
S2(config-if)#switchport
port-security
S2(config-if)#switchport
port-security maximum 1
S2(config-if)#switchport
port-security mac-address sticky
S2(config-if)#end
S3(config)#interface
fa0/6
S3(config-if)#switchport
port-security
S3(config-if)#switchport
port-security maximum 1
S3(config-if)#switchport
port-security mac-address sticky
S3(config-if)#interface
fa0/11
S3(config-if)#switchport
port-security
S3(config-if)#switchport
port-security maximum 1
S3(config-if)#switchport
port-security mac-address sticky
S3(config-if)#interface
fa0/18
S3(config-if)#switchport
port-security
S3(config-if)#switchport
port-security maximum 1
S3(config-if)#switchport
port-security mac-address sticky
S3(config-if)#end
8.
Buat VLAN di switch 1 adapun aturan nama
VLAN yaitu sebagai berikut :
VLAN 99
(management)
VLAN 10
(faculty/staff)
VLAN 20 (students)
VLAN 30
(guest)
Cara membuat VLAN tersebut
yaitu dengan cara masuk ke CLI dan tulis perintah dibawah ini :
S1(config)#vlan 99
S1(config-vlan)#name management
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#vlan 10
S1(config-vlan)#name faculty/staff
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#vlan 20
S1(config-vlan)#name students
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#vlan 30
S1(config-vlan)#name guest
S1(config-vlan)#exit
9.
Cek
VLAN di switch 1, switch 2 dan switch 3 untuk mengetahui vlan apa saja yang
telah aktif. Untuk menceknya yaitu ketikkan show vlan brief.
Dari gambar diatas ada perbedaan,
diswitch 2 otomatis sudah aktif vlan yang sudah dibuat di switch 1 sedangkan
diswitch 3 tidak ada vlan-vlan yang telah dibuat, maka buat lagi vlan-vlan yang
telah dibuat di switch 3. Untuk membuat caranya sama seperti membuat vlan di
switch 1.
10. Buat
lagi satu vlan di switch 2 dan switch 3, dengan nama VLAN 88 (test), yaitu
seperti terlihat gambar dibawah ini:
11. Atur
IP address di switch 1, switch 2, dan switch 3 yaitu dengan cara mengetikkan
perintah dibawah ini :
S1(config)#interface vlan 99
S1(config-if)#ip address 172.17.99.11 255.255.255.0
S1(config-if)#no
shutdown
S2(config)#interface
vlan 99
S2(config-if)#ip
address 172.17.99.12 255.255.255.0
S2(config-if)#no
shutdown
S3(config)#interface
vlan 99
S3(config-if)#ip address 172.17.99.13 255.255.255.0
S3(config-if)#no shutdown
12. Atur
konfigurasi port ke VLANS di switch 2 dan switch 3 yaitu dengan cara
mengetikkan perintah dibawah ini :
S3(config)#interface
fa0/6
S3(config-if-range)#switchport
access vlan 30
S3(config-if-range)#interface
fa0/11
S3(config-if-range)#switchport
access vlan 10
S3(config-if-range)#interface
fa0/18
S3(config-if-range)#switchport
access vlan 20
S3(end
config-if-range)#
S3#copy running-config startup-config
Destination filename
[startup-config]? [enter]
Building
configuration...
[OK]
S3#
HASIL
Untuk membuktikan apakah
konfigurasi-konfigurasi diatas yang kita lakukan itu sudah berhasil atau tidak,
maka untuk mengecek nya bisa dengan command prompt atau dengan mengirim PDU,
saya rasa untuk mengecek lewat command prompt pasti kita semua sudah bisa
sekarang kita belajar untuk mengecek jaringan dengan mengirim PDU, Karena
disitu ada 3 golongan jaringan IP maka kita coba untuk mengirim PDU ke masing-masing jaringan. Cara-cara mengecek
jaringan dengan PDU karena sudah saya jelaskan di praktikum yang lalu, maka
dipraktikum ini saya hanya menampilkan gambar hasil yang telah saya buat.
A. Activity 4.3.3:
Hasil Konfigurasi VTP
Jika ada tulisan
success maka pengiriman PDU berhasil dan konfigurasi kita sukses
B. Activity 4.4.1: Konfigurasi
Basic VTP
Jika ada tulisan success maka pengiriman
PDU berhasil dan konfigurasi kita sukses.
Demikianlah Postingan Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer
Sekianlah artikel Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer kali ini, semoga bisa memberi manfaat untuk kalian semua. baiklah, sampai jumpa di postingan lainnya.
Kalian sedang membaca postingan Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer dengan link https://nurrizkiah.blogspot.com/2012/04/bab-i-pendahuluan-i.html
Tidak ada komentar: