Header Ads

Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer

Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer - Hallo pengunjung Blog_Kiki, Pada Artikel yang kalian baca saat ini berjudul Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer, untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan Artikel Jaringan Komputer, Artikel Tutorial, dapat kalian pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer
link : Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer

Baca juga


Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer



A. Latar Belakang

     VTP adalah suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan menggunakan informasi VLAN, khususnya ke VLAN. VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran
switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
                 Di dalam artikel VLAN pada beberapa edisi sebelumnya, Anda telah melihat konsep VLAN dan juga VLAN tagging protocol seperti ISL. Jika Anda ingat kembali, tujuan mengonfigurasi VLAN tagging adalah agar traffic dari beberapa VLAN dapat melewati trunk link yang digunakan untuk menghubungkan antar-switch. Meskipun hal ini merupakan hal yang baik dalam lingkungan yang besar, VLAN tagging tidak melakukan apa-apa untuk mempermudah pengkonfigurasian VLAN pada beberapa switch.

VLAN merupakan suatu broadcast domain, sekumpulan port atau user yang kita kelompokkan. VLAN dapat mencakup beberapa switch, hal ini dapat dilakukan dengan mengonfigurasi VLAN pada bebarapa switch dan kemudian menghubungkan switch tersebut, dengan satu pasang port per VLAN. Kelemahan cara ini adalah banyaknya port switch yang menghubungkan switch tersebut. Cara ini juga lebih manual, membutuhkan lebih banyak waktu, dan sulit untuk dikelola. Oleh karena itu, muncullah VLAN trunking yang bertujuan untuk menghubungkan switch dengan interlink (uplink) kecepatan tinggi, dan beberapa VLAN dapat berbagi satu kabel. Trunk link tidak dibuat untuk satu VLAN tertentu.  beberapa, atau semua VLAN aktif dapat dilewati antar-switch dengan menggunakan satu trunk link. Adalah mungkin untuk menghubungkan dua switch dengan link fisik terpisah untuk setiap VLAN. Namun dengan semakin banyaknya VLAN yang dibuat, maka jumlah link dapat bertambah dengan cepat. Cara yang lebih efisien adalah dengan menggunakan trunking. Untuk membedakan kepemilikan traffic pada trunk link, switch harus mempunyai metode untuk mengidentifikasi frame setiap LAN.

Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco dapat  diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP  satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut  tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP  management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default  tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.  Dari sini dapat kita lihat mengapa VTP sangat menguntungkan. Bayangkanlah suatu  lingkungan di mana administrator jaringan harus mengatur 20 switch atau lebih. Tanpa VTP,  untuk membuat VLAN baru administrator harus melakukannya pada semuanya switch yang  diperlukan secara individu. Namun dengan VTP, administrator dapat membuat VLAN tersebut sekali dan VTP secara otomatis akan menyebarkan (advertise) informasi tersebut ke  semua switch yang berada di dalam domain yang sama. Keuntungan VTP yang utama adalah  efisiensi yang diberikan dalam menambah dan menghapus VLAN dan juga dalam mengubah  konfigurasi VLAN dalam lingkungan yang besar.  Secara umum, mengonfigurasi VTP pada switch Cisco Catalyst bukanlah pekerjaan yang  sulit. Pada kenyataannya, begitu nama VTP management domain dibuat pada setiap switch,  proses pertukaran informasi VTP antar-switch akan dilakukan secara otomatis dan tidak  memerlukan konfigurasi lebih lanjut atau pengaturan setiap hari. Namun, untuk mendapatkan  gambaran lengkap bagaimana VTP bekerja dalam suatu VTP domain, pertama Anda harus mengetahui mode VTP.

B.  Tujuan Praktikum


1.   Mengenali perangkat lunak jaringan berdasarkan fungsinya

2. Menggunakan software packet tracer untuk mempelajari tentang konfigursi VTP.

C. Alat dan Bahan

Dalam praktikum ini kami hanya menggunakan sebuah aplikasi yaitu aplikasi Packet Tracer 52.









LANGKAH KERJA


A. Activity 4.3.3: Konfigurasi VTP

             Memulai Menggunakan Aplikasi Packet Tracer 5.2.

Klik Start pilih Cisco Packet Tracer.


tunggu sampai jendela Packet Tracet terbuka.


1.             Siapkan 3 buah switch dilembar kerja packet tracer, klik switches pilih switch 2950-24.






2.             Masukkan 6 buah komputer yaitu dengan cara Pilih End Devices lalu klik Generic. Letakkan komputer nomor 1-3 di switch 2 dan komputer 4-6 di 3. 








3.      Hubungkan komputer nomor 1-3 ke switch 2 dan hubungkan komputer 4-6 ke switch 3 dengan menggunakan kabel straight. Pilih connection lalu klik copper straight. Dan hubungkan switch 1 ke switch 2 dan switch 3 dengan menggunakan kabel cross.






4.      Atur IP pada setiap komputer, adapun aturan IP yang telah ditentukan yaitu sebagai berikut :


a.       Komputer 1

IP                       = 172.17.30.21

Subnetmask       = 255.255.255.0

b.      Komputer 2

IP                       = 172.17.30.22

Subnetmask       = 255.255.255.0

c.       Komputer 3

IP                       = 172.17.30.23

Subnetmask       = 255.255.255.0

d.      Komputer 4

IP                       = 172.17.30.24

Subnetmask       = 255.255.255.0

e.       Komputer 5

IP                       = 172.17.30.25

Subnetmask       = 255.255.255.0

f.       Komputer 6

IP                       = 172.17.30.26

Subnetmask       = 255.255.255.0

Contoh cara pengaturan IP nya, klik di komputer 1, pilih desktop, IP Configuration, masukkan IP dan subnetmask nya sesuai dengan aturan IP yang telah ditentukan.




Begitupun selanjutnya untuk mengatur komputer yang lainnya.


5.      Jika sudah selesai maka test dengan menggunakan command prompt, adapun caranya yaitu klik komputer 1, pilih desktop lalu klik command prompt. Masukkan IP komputer  yang kita ingin test. Jika sudah terlihat seperti gambar dibawah maka komputer tersebut sudah terkoneksi.




6.      Klik di switch 1, buka CLI dan tulis show vlan brief untuk melihat vlan apa saja yang aktif.

S1#show vlan brief

VLAN Name                   Status            Ports

   ------------------------   ---------     ------------------

1 default                  active      Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4

                                       Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8

                                       Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12

                                       Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16

                                       Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20

                                       Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24

                                       Gig1/1, Gig1/2

1002 fddi-default           active   

1003 token-ring-default     active

1004 fddinet-default        active

1005 trnet-default          active


7.      Konfigurasi VTP server, VTP domain name, dan VTP domain paasword, yaitu dengan cara sebagai berikut :

Konfigurasi VTP sever,

S1(config)#vtp mode server

Device mode already VTP SERVER.


Konfigurasi domain name,

S1(config)#vtp domain CCNA

Changing VTP domain name from NULL to CCNA

Konfigurasi domain password,

S1(config)#vtp password cisco

Setting device VLAN database password to cisco

8.      Ketikkan di CLI show VTP status.




Konfigurasi password,

S1#show vtp password

VTP Password: cisco


9.      Konfigurasi  Switch 2 dan switch 3, seperti konfigurasi switch 1, tetapi switch 2 dan switch 3 konfigurasi sebagai client, yaitu hanya mengubah konfigurasi VTP servernya menjadi Konfigurasi VTP client. Setelah konfigurasi untuk melihatnya yaitu dengan cara show vtp status.




Atur juga paswordnya seperti konfigurasi switch 1.


10.  Konfigurasi trunk ke switch1,switch2 dan switch 3. Untuk konfigurasi trunk untuk switch1 berbeda konfigurasinya dengan switch2 dan switch3.

                Konfigurasi trunk untuk switch 1 yaitu dengan cara sebagai berikut:

S1(config)#interface FastEthernet 0/1

S1(config-if)#switchport mode trunk

S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99

S1(config-if)#interface FastEthernet 0/3

S1(config-if)#switchport mode trunk

S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99


Konfigurasi trunk untuk switch2 dan switch3 yaitu dengan cara sebagai berikut:

S2(config)#interface FastEthernet 0/1

S2(config-if)#switchport mode trunk

S2(config-if)#switchport trunk native vlan 99


11.  Atur switch 1 tambahkan VLAN 10 namanya faculty/staff, VLAN 20 namanya students, VLAN 30 beri nama guest dan VLAN 99 Dengan nama management/native. Adapun caranya untuk menambahkan VLAN tersebut yaitu, klik switch 1 lalu pilih config dan klik VLAN Database, tulis di  VLAN Number 10 dan tulis di VLAN Name Faculty/Staff lalu Add, begitupun caranya untuk membuat VLAN yang lainnya





12.  Jika sudah membuat VLAN tersebut maka kita lihat dengan cara mengetikkan show vlan brief di CLI, jika terlihat seperti gambar dibawah maka VLAN-VLAN tersebut berhasil dibuat dan telah active.





13.  Konfigurasi switch 2 dan switch 3 yaitu dengan cara klik switch 2 dan masuk ke CLI maka ketikkan configure terminal untuk memulai konfigurasi, selanjutnya ikuti seperti dibawah ini :

S2(config)#interface fastEthernet 0/6

S2(config-if)#switchport mode access

S2(config-if)#switchport access vlan 30

S2(config-if)#interface fastEthernet 0/11

S2(config-if)#switchport mode access

S2(config-if)#switchport access vlan 10

S2(config-if)#interface fastEthernet 0/18

S2(config-if)#switchport mode access

S2(config-if)#switchport access vlan 20

Konfigurasi diatas juga lakukan di switch 3.


14.  Konfigurasi switch 1 yaitu dengan cara klik switch 1 dan masuk ke CLI maka ketikkan configure terminal untuk memulai konfigurasi, selanjutnya ikuti seperti dibawah ini :

S1(config-if)#interface fastEthernet 0/1

S1(config-if)#switchport mode trunk

S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99

S1(config-if)#interface FastEthernet 0/2

S1(config-if)#switchport mode trunk

S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99






B. Activity 4.4.1: Konfigurasi Basic VTP

                 Untuk memulai konfigurasi ini sama seperti konfigurasi VTP yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu ikuti dari poin 1 sampai poin 4, hanya saja IP addressnya yang berbeda, adapun aturan IPnya sebagai berikut:

Device
Interface
IP address
Subnet Mask
Default Gateway
S1
VLAN 99
172.17.99.11
255.255.255.0
N/A
S2
VLAN 99
172.17.99.12
255.255.255.0
N/A
S3
VLAN 99
172.17.99.13
255.255.255.0
N/A
PC1
NIC
172.17.10.21
255.255.255.0
172.17.10.1
PC2
NIC
172.17.20.22
255.255.255.0
172.17.20.1
PC3
NIC
172.17.30.23
255.255.255.0
172.17.30.1
PC4
NIC
172.17.10.24
255.255.255.0
172.17.10.1
PC5
NIC
172.17.20.25
255.255.255.0
172.17.20.1
PC6
NIC
172.17.30.26
255.255.255.0
172.17.30.1


1.         Contoh cara pengaturan IP nya, klik di komputer 1, pilih desktop, IP Configuration, masukkan IP, subnetmask, dan Default Gateway- nya sesuai dengan aturan IP yang telah ditentukan. Begitupun selanjutnya untuk mengatur komputer yang lainnya.

2.         Jika sudah selesai maka test dengan menggunakan command prompt, adapun caranya yaitu klik komputer 1, pilih desktop lalu klik command prompt. Masukkan IP komputer  yang kita ingin test. Jika sudah terlihat seperti gambar dibawah maka komputer tersebut sudah terkoneksi.





3.         Klik di switch 1, buka CLI dan ikuti tulis perintah yang ada dibawah ini :

Switch>enable

Switch#configure terminal

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config)#hostname S1

S1(config)#enable secret class

S1(config)#no ip domain-lookup

S1(config)#line console 0

S1(config-line)#password cisco

S1(config-line)#login

S1(config-line)#line vty 0 15

S1(config-line)#password cisco

S1(config-line)#login

S1(config-line)#end

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

S1#copy running-config startup-config

Destination filename [startup-config]?

Building configuration...

[OK]

4.         Konfigurasi switch 2 dan switch 3, yaitu dengan cara klik switch tersebut masuk ke CLI dan tulis perintah yang ada dibawah ini:

S2(config)#interface fa0/6

S2(config-if)#switchport mode access

S2(config-if)#no shutdown

S2(config-if)#interface fa0/11

S2(config-if)#switchport mode access

S2(config-if)#no shutdown

S2(config-if)#interface fa0/18

S2(config-if)#switchport mode access

S2(config-if)#no shutdown

5.         Cek pengaturan VTP di switch 1, switch 2, dan switch 3. Yaitu dengan cara klik switch masuk ke CLI dan tulis show vtp status, setelah itu atur switch 1 sebagai server, switch 2 sebagai client, dan switch 3 sebagai transparent. Cara pengaturannya yaitu sebagai berikut :

S1(config)#vtp mode server

Device mode already VTP SERVER.

S1(config)#vtp domain Lab4

Changing VTP domain name from NULL to Lab4

S1(config)#vtp password cisco

Setting device VLAN database password to cisco

S1(config)#end


S2(config)#vtp mode client

Setting device to VTP CLIENT mode

S2(config)#vtp domain Lab4

Changing VTP domain name from NULL to Lab4

S2(config)#vtp password cisco

Setting device VLAN database password to cisco

S2(config)#end


S3(config)#vtp mode transparent

Setting device to VTP TRANSPARENT mode.

S3(config)#vtp domain Lab4

Changing VTP domain name from NULL to Lab4

S3(config)#vtp password cisco

Setting device VLAN database password to cisco

S3(config)#end


6.         Atur switch 1,switch 2, dan switch 3 untuk pengkonfigurasian trunk VLAN yaitu dengan cara klik switch pilih CLI dan tulis perintah seperti dibawah ini:

S1(config)#interface fa0/1

S1(config-if)#switchport mode trunk

S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99

S1(config-if)#no shutdown


S1(config-if)#interface fa0/2

S1(config-if)#switchport mode trunk

S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99

S1(config-if)#no shutdown

S1(config-if)#end


S2(config)#interface fa0/1

S2(config-if)#switchport mode trunk

S2(config-if)#switchport trunk native vlan 99

S2(config-if)#no shutdown

S2(config-if)#end


S3(config)#interface fa0/2

S3(config-if)#switchport mode trunk

S3(config-if)#switchport trunk native vlan 99

S3(config-if)#no shutdown

S3(config-if)#end


7.         Atur MAC Addressnya di switch 2 dan switch 3 yaitu dengan cara sebagai berikut,

S2(config-if)#switchport port-security

S2(config-if)#switchport port-security maximum 1

S2(config-if)#switchport port-security mac-address sticky

S2(config-if)#interface fa0/11

S2(config-if)#switchport port-security

S2(config-if)#switchport port-security maximum 1

S2(config-if)#switchport port-security mac-address sticky

S2(config-if)#interface fa0/18

S2(config-if)#switchport port-security

S2(config-if)#switchport port-security maximum 1

S2(config-if)#switchport port-security mac-address sticky

S2(config-if)#end


S3(config)#interface fa0/6

S3(config-if)#switchport port-security

S3(config-if)#switchport port-security maximum 1

S3(config-if)#switchport port-security mac-address sticky

S3(config-if)#interface fa0/11

S3(config-if)#switchport port-security

S3(config-if)#switchport port-security maximum 1

S3(config-if)#switchport port-security mac-address sticky

S3(config-if)#interface fa0/18

S3(config-if)#switchport port-security

S3(config-if)#switchport port-security maximum 1

S3(config-if)#switchport port-security mac-address sticky

S3(config-if)#end


8.         Buat VLAN di switch 1 adapun aturan nama VLAN yaitu sebagai berikut :

VLAN 99 (management)

VLAN 10 (faculty/staff)

 VLAN 20 (students)

VLAN 30 (guest)

Cara membuat VLAN tersebut yaitu dengan cara masuk ke CLI dan tulis perintah dibawah ini :

S1(config)#vlan 99

S1(config-vlan)#name management

S1(config-vlan)#exit

S1(config)#vlan 10

S1(config-vlan)#name faculty/staff

S1(config-vlan)#exit

S1(config)#vlan 20

S1(config-vlan)#name students

S1(config-vlan)#exit

S1(config)#vlan 30

S1(config-vlan)#name guest

S1(config-vlan)#exit


9.         Cek VLAN di switch 1, switch 2 dan switch 3 untuk mengetahui vlan apa saja yang telah aktif. Untuk menceknya yaitu ketikkan show vlan brief.











Dari gambar diatas ada perbedaan, diswitch 2 otomatis sudah aktif vlan yang sudah dibuat di switch 1 sedangkan diswitch 3 tidak ada vlan-vlan yang telah dibuat, maka buat lagi vlan-vlan yang telah dibuat di switch 3. Untuk membuat caranya sama seperti membuat vlan di switch 1. 


10.     Buat lagi satu vlan di switch 2 dan switch 3, dengan nama VLAN 88 (test), yaitu seperti terlihat gambar dibawah ini:




11.     Atur IP address di switch 1, switch 2, dan switch 3 yaitu dengan cara mengetikkan perintah dibawah ini :

S1(config)#interface vlan 99

S1(config-if)#ip address 172.17.99.11 255.255.255.0

S1(config-if)#no shutdown


S2(config)#interface vlan 99

S2(config-if)#ip address 172.17.99.12 255.255.255.0

S2(config-if)#no shutdown


S3(config)#interface vlan 99

S3(config-if)#ip address 172.17.99.13 255.255.255.0

S3(config-if)#no shutdown


12.     Atur konfigurasi port ke VLANS di switch 2 dan switch 3 yaitu dengan cara mengetikkan perintah dibawah ini :

S3(config)#interface fa0/6

S3(config-if-range)#switchport access vlan 30

S3(config-if-range)#interface fa0/11

S3(config-if-range)#switchport access vlan 10

S3(config-if-range)#interface fa0/18

S3(config-if-range)#switchport access vlan 20

S3(end

config-if-range)# S3#copy running-config startup-config

Destination filename [startup-config]? [enter]

Building configuration...

[OK]

S3#




HASIL


Untuk membuktikan apakah konfigurasi-konfigurasi diatas yang kita lakukan itu sudah berhasil atau tidak, maka untuk mengecek nya bisa dengan command prompt atau dengan mengirim PDU, saya rasa untuk mengecek lewat command prompt pasti kita semua sudah bisa sekarang kita belajar untuk mengecek jaringan dengan mengirim PDU, Karena disitu ada 3 golongan jaringan IP maka kita coba untuk mengirim PDU  ke masing-masing jaringan. Cara-cara mengecek jaringan dengan PDU karena sudah saya jelaskan di praktikum yang lalu, maka dipraktikum ini saya hanya menampilkan gambar hasil yang telah saya buat.

A. Activity 4.3.3: Hasil Konfigurasi VTP





 


          Jika ada tulisan success maka pengiriman PDU berhasil dan konfigurasi kita sukses





B. Activity 4.4.1: Konfigurasi Basic VTP







Jika ada tulisan success maka pengiriman PDU berhasil dan konfigurasi kita sukses.





Demikianlah Postingan Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer

Sekianlah artikel Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer kali ini, semoga bisa memberi manfaat untuk kalian semua. baiklah, sampai jumpa di postingan lainnya.

Kalian sedang membaca postingan Konfigurasi VTP Cisco Packet Tracer dengan link https://nurrizkiah.blogspot.com/2012/04/bab-i-pendahuluan-i.html

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.